BKP-Persoalan pangan dan gizi di Kabupaten Gorontalo terus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi (Rakor) Pokja Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Gorontalo, guna membahas sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG) masyarakat dan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2014. Pertemuan yang berlangsung Rabu (03/09) tersebut, dipimpin langsung Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kabupaten Gorontalo Hen Restu, yang juga sebagai ketua harian DKP Kabupaten Gorontalo.
Didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Femmy Wati Umar, rakor dilaksanakan di diruang kerja Asisten II Kabupaten Gorontalo. Dalam sambutannya, Asisten II Hen Restu mengatakan, pentingnya mengetahui kondisi pangan dan gizi di suatu wilayah, serta menjadikan pemantauan terhadap kondisi pangan dan gizi di daerah sebagai salah satu hal yang perlu dan terus dilakukan. “Untuk selalu memantau kondisi pangan dan gizi di suatu daerah dapat dilakukan melalui hasil analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). Untuk itu saya berharap SKPG merupakan serangkaian proses untuk mengantisipasi kejadian rawan pangan dan gizi melalui pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan, analisis, dan penyebaran informasi situasi pangan dan gizi,” kata Hen Restu.
Ditambahkan pula, dalam pelaksanaannya SKPG di bawah koordinasi Badan Ketahanan Pangan sangat diharapkan akan lahir langkah-langkah terobosan sehingga dapat dirumuskan sebuah kebijakan program terkait kewaspadaan pangan dan gizi. “Hasil analisis SKPG oleh Pokja Pangan dan Gizi ini diharapkan dapat memberi laporan untuk dijadikan penentuan langkah-langkah intervensi dan perumusan kebijakan program lintas sektor pada langkah selanjutnya,” ungkapnya.
Disisi lain, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Femmy Wati Umar juga menjelaskan, dilaksanakannya rapat koordinasi selain membahas penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) tahun 2014. Selain itu pula kata Femmy, membahas tentang sasaran rencana penyaluran CPP untuk KK miskin. Sebelumnya cadangan pangan pemerintah atau CPP ini telah disalurkan di satu Desa di Kecamatan Pulubala, satu Desa di Kecamatan Tilango dan satu Desa di Kecamatan Batudaa.
Dimana di tiga Kecamatan tersebut dinilai termasuk dalam daftar daerah rawan pangan. “Adapun total beras penyaluran CPP yang telah dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo hingga saat ini yakni penyaluran CPP tahap I sebesar 6.660 kg, tahap II 3620 kg, tahap III 7850 kg. Dan pada tahap selanjutnya penyaluran CPP akan dibagikan lagi didaerah-daerah yang terindikasi rawan pangan sesuai hasil analisa SKPG bagi KK miskin,” jelas Femmy
sumber gorontalo post
0 comments:
Post a Comment
Mohon berikan komentar yang membangun