Kecamatan Bilato dan Biluhu terindikasi rawan pangan. Ini terungkap dari
pelaksanaan rapat koordinasi penyaluran cadangan pangan pemerintah Kabupaten
Gorontalo berlangsung selasa (29/1) kemarin di ruang Sekretaris Daerah
kabupaten Gorontalo.
Femmy Menambahkan, untuk posisi sisa cadangan kita berupa beras mencapai
11.927,7 Kg beras setelah diadakannya penyaluran Tahap II bulan Januari –
Februari 2014 sejumlah 3.620 Kg beras pada masyarakat miskin pasca bencana.
Terhadap sasaran pengelolaan cadangan pangan tersebut, Femmy menambahkan
sasarannya adalah keluarga miskin dengan beberapa kriteria, yakni kerawanan
pangan pasca bencana. “Adanya gejolak harga yang signifikan diatas 10% lebih dari
satu minggu, rawan pangan pada daerah terisolir dalam kondisi darurat bencana
dan rawan pangan kronis karena kemiskinan, “ Jelas Femmy.
Sementara itu Sekretaris Daerah Hadijah U. Tayeb yang memimpin rapat
koordinasi ini menjelaskan terhadap penyaluran cadangan pangan untuk KK miskin
triwulan II, ditekankan penyalurannya harus dilakukan pasca wilayah kategori
rawan pangan. “Karenanya pada kesempatan kemarin seluruh pelaksana bekerja
keras memetakan wilayah sasaran agar cadangan pangan daerah benar-benar
menyentuh sasaran, “ Jelas Hadijah. Adapun tim pelaksana yang diberi tanggung
jawab melakukan pemetaan itu masing-masing dinas sosial,Inspektorat, Dinas
Kesehatan, BPS, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Koperindag, BPBD, BP4K
dan Bappppeda.
0 comments:
Post a Comment
Mohon berikan komentar yang membangun