“Kabupaten Gorontalo tak termasuk,” singkat Amran Sulaiman usai
penutupan Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan (DKP) di Bogor, Jawa
Barat.
Secara terpisah, Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib mengatakan,
tahun ini seluruh daerah Se-Indonesia Timur termasuk Kabupaten Gorontalo
ditargetkan agar hasil produksi pertaniannya dapat meningkat 30 persen
dari hasil produksi tahun sebelumnya.
Disampaikan David, hal ini sebagaimana hasil kesepakatan bersama
Mentan RI dalam sidang Reginonal Dewan Ketahanan Pangan (DKP) di Bogor,
Jawa Barat.
“Pemerintah daerah di wilayah Timur Indonesia diminta dapat memenuhi target produksi pertanian ini.
“Pemerintah daerah di wilayah Timur Indonesia diminta dapat memenuhi target produksi pertanian ini.
Di Indonesia Timur ada 26 Pemerintah Daerah yang tak berhasil mencapainnya,” beber David.
Menurut David, jika target tersebut tak mampu dicapai, maka kedepan Kementrian Pertanian tak akan memberikan lagi anggaran yang maksimal bagi daerah terkait.
Menurut David, jika target tersebut tak mampu dicapai, maka kedepan Kementrian Pertanian tak akan memberikan lagi anggaran yang maksimal bagi daerah terkait.
“Berkaitan dengan hal ini pula ada lima persoalan dalam pertanian
yang sedang fokus dibenahi Kementerian yakni persoalan lahan, irigasi,
alat mesin pertanian, distribusi pupuk, dan ketersediaan benih unggul.
Alhamdulillah di Kabupaten Gorontalo hal ini berhasil ditanggulangi,” tutur David.
Sebelumnya dalam sidang Regional DKP Wilayah Indonesia Timur tersebut, Bupati David Bobihoe Akib dipercayakan untuk menjadi pimpinan sidang.
Sebelumnya dalam sidang Regional DKP Wilayah Indonesia Timur tersebut, Bupati David Bobihoe Akib dipercayakan untuk menjadi pimpinan sidang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Mentan RI, bersama para bupati/walikota Se-Indonesia Timur.
Hal mendasar dibahas dalam sidang tersebut berkaitan dengan sinkronisasi kebijakan dan program ketahanan pangan di tingkat pusat dengan daerah serta berbagai masalah dunia pertanian dan solusinya.
“Sidang tersebut menghasilkan komitmen pemerintah daerah dan pusat untuk mengembangkan pertanian, perikanan dan peternakan, juga untuk pengembangan dan peningkatan gizi serta kegiatan P2KP,” terangnya.
Hal mendasar dibahas dalam sidang tersebut berkaitan dengan sinkronisasi kebijakan dan program ketahanan pangan di tingkat pusat dengan daerah serta berbagai masalah dunia pertanian dan solusinya.
“Sidang tersebut menghasilkan komitmen pemerintah daerah dan pusat untuk mengembangkan pertanian, perikanan dan peternakan, juga untuk pengembangan dan peningkatan gizi serta kegiatan P2KP,” terangnya.
0 comments:
Post a Comment
Mohon berikan komentar yang membangun