mentan apresiasi pertanian kabgor


SIDANG DKP - Bupati David Bobihoe Akib (Tengah)
Mentan RI Amran Sulaiman (Kiri)
Saat memimpin sidang regional Dewan
Ketahanan Pangan (DKP)
Wilayah Indonesia Timur, di bogor, Jawa Barat
Jumat, (3/7)
(Foto : Irfan Muhamad)
BKP - Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman mengapresiasi pembangunan pertanian di Kabupaten Gorontalo. Menurutnya, ada sekitar 26 daerah di Indonesia Timur yang tak mampu mencapai target peningkatan hasil 30 persen per tahun.
“Kabupaten Gorontalo tak termasuk,” singkat Amran Sulaiman usai penutupan Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan (DKP) di Bogor, Jawa Barat.
Secara terpisah, Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib mengatakan, tahun ini seluruh daerah Se-Indonesia Timur termasuk Kabupaten Gorontalo ditargetkan agar hasil produksi pertaniannya dapat meningkat 30 persen dari hasil produksi tahun sebelumnya.
Disampaikan David, hal ini sebagaimana hasil kesepakatan bersama Mentan RI dalam sidang Reginonal Dewan Ketahanan Pangan (DKP) di Bogor, Jawa Barat.
“Pemerintah daerah di wilayah Timur Indonesia diminta dapat memenuhi target produksi pertanian ini.
Di Indonesia Timur ada 26 Pemerintah Daerah yang tak berhasil mencapainnya,” beber David.
Menurut David, jika target tersebut tak mampu dicapai, maka kedepan Kementrian Pertanian tak akan memberikan lagi anggaran yang maksimal bagi daerah terkait.
“Berkaitan dengan hal ini pula ada lima persoalan dalam pertanian yang sedang fokus dibenahi Kementerian yakni persoalan lahan, irigasi, alat mesin pertanian, distribusi pupuk, dan ketersediaan benih unggul.
Alhamdulillah di Kabupaten Gorontalo hal ini berhasil ditanggulangi,” tutur David.
Sebelumnya dalam sidang Regional DKP Wilayah Indonesia Timur tersebut, Bupati David Bobihoe Akib dipercayakan untuk menjadi pimpinan sidang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Mentan RI, bersama para bupati/walikota Se-Indonesia Timur.
Hal mendasar dibahas dalam sidang tersebut berkaitan dengan sinkronisasi kebijakan dan program ketahanan pangan di tingkat pusat dengan daerah serta berbagai masalah dunia pertanian dan solusinya.
“Sidang tersebut menghasilkan komitmen pemerintah daerah dan pusat untuk mengembangkan pertanian, perikanan dan peternakan, juga untuk pengembangan dan peningkatan gizi serta kegiatan P2KP,” terangnya.
Share:

Bupati Gorontalo Pimpin Sireg DKP Wilayah Timur 2015

Dewan Ketahanan Pangan (DKP) telah menyelenggarakan Sidang Regional (Sireg) DKP Kabupaten/Kota Wilayah Timur (Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, dan Bali) pada tanggal 1-3 Juli 2015 di IPBInternational Convention Center (IICC), Bogor – Jawa Barat. Sireg dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian yang didampingi oleh Sekretaris BKP selaku Ketua Panitia dan Walikota Bogor selaku tuan rumah penyelenggaraan kegiatan. Hadir dalam Sireg para Bupati dan Walikota selaku Ketua DKP Kabupaten/Kota, Sekretaris DKP Kabupaten/Kota, Sekretaris DKP Provinsi, Pokja Ahli dan Pokja Khusus DKP, serta Pokja DKP Kabupaten/Kota. Sireg DKP Wilayah Timur tahun ini dipimpin oleh Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib selaku Ketua Sidang, Bupati Pegunungan Arfak selaku Wakil Ketua, dan Kepala BKP Maluku Tenggara selaku Sekretaris Sidang.
Sebelumnya, DKP telah menyelenggarakan Sireg DKP Barat pada tanggal 24-26 Juni 2015 di lokasi yang sama. Pelaksanaan Sireg ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan dimana forum konsultasi dan koordinasi pangan ini dilaksanakan sedikitnya sekali dalam satu tahun. Tujuan dari Sireg DKP ini ialah sebagai upaya sinkronisasi kebijakan dan program ketahanan pangan di tingkat pusat dengan daerah. Dari kedua Sireg ini telah dirumuskan kesepakatan bersama para Bupati dan Walikota sebagai bentuk komitmen Kepala Daerah dalam pembangunan ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan nasional di daerah khususnya terkait dengan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.
Beberapa poin hasil pembahasan tema Mewujudkan Swasembada Pangan Untuk Mencapai Ketahanan Pangan Dan Gizi Serta Menghadapi Persaingan Pasar Global ini antara lain mengenai (1) pembangunan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan di daerah dalam mewujudkan ketersediaan pangan perlu didukung oleh pemerintah pusat, (2) pembangunan infrastruktur dan kemudahan perizinan dilakukan sebagai upaya penguatan dalam aspek keterjangkauan pangan, serta (3) peningkatan daya saing dan nilai tambah produk pangan dalam menghadapi MEA dan pemenuhan gizi konsumsi pangan. Disamping itu, pembahasan terkait dengan pembentukan kelembagaan pangan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang  Pangan menjadi isu sentral dalam Sireg DKP 2015. Selanjutnya hasil dari Sireg DKP 2015 ini akan menjadi bahan perumusan kebijakan pada forum para Gubernur selaku Ketua DKP Provinsi di Konferensi DKP mendatang.
Sementara itu, Menteri Pertanian dalam dialog dengan peserta Sireg menyampaikan bahwa pembangunan pertanian dan ketahanan pangan serta gizi perlu dikerjakan dengan sangat baik dan tersinergi sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masa depan generasi bangsa, khususnya dalam pembangunan kedaulatan pangan.
(sumber : http://bkp.pertanian.go.id)


Share:

Pola diversifikasi pangan masyarakat meningkat


Pola masyarakat Kabupaten Gorontalo engkonsumsi makanan pokok yang beragam, bergizi dan berimbang nampak alami peningkatan. Hal itu diukur dari skor pola pangan harapan (PPH), yakni kegiatan Pemerintah dalam mengukur  pola pemenuhan kebutuhan makanan pokok ditingkat masyarakat.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo, Femiwaty Umar menyatakan, capaian PPH di Kabupaten Gorontalo hasil survey tahun 2014 mencapai 83,5 sedangkan dan tahun 2013 sebesar 83,3. “Skor dua tahun terkahir menandakan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam meragamkan pola konsumsi makanan”, kata dia.

Pola kon
sumsi tersebut, tambah Femy, telah mendukung upaya pemerintah dalam hal ketersediaan pangan daerah, sehingga otomatis konsumsi gizi masyarakat pun menjadi beragam dan berimbang. “Pola ini akan terus dibina, bahkan program pemanfaatan pekarangan terus digalakkan melalui kelompok-kelompok masyarakat ditingkat desa, apalagi didukung oleh program TP. PKK”, ungkapnya.

Terhadap pemenuhan gizi keluarga, Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam pencapaiannya memang didukung oleh program-program TP. PKK Kabupaten Gorontalo yang getol dengan peningkatan kesejahteraan keluarga melalui 10 programnya. Tak heran jika kesadaran para anggota PKK dalam mengkonsumsi kelompok pangan dalam PPH berhasil mendorong diversifikasi makan di tingkat masyarakat.

Program kerja PKK sendiri diakui telah menyentuh masyarakat dari tingkat bawah, sehingga tak heran jika organisasi ini  memiliki andil membangkitkan partisipasi dan sumbangsih terhadap ketahanan pangan daerah. “Salah satu contoh saja adalah kegiatan lomba cipta menu, ini bentuk sosialisasi konsumsi pangan beragam, bergizi dan berimbang, serta aman kepada masarakat luas, terutama bagi anggota keluarga sebagai penentu dalam pemilihan menu keluarga”, ungkap Femiwaty.


Share:

BKP Investigasi Daerah Rawan Pangan

Meski Kabupaten Gorontalo termasuk daerah pen suplay beras di Provinsi Gorontalo namun antisipasi terjadinya kerawanan pangan di beberapa tempat tertentu telah dilakukan sejakdini oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Gorontalo terkait hal ini BKP melalui Tim Kelompok Kerja (pokja) Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) dan Tim Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melakukan pertemuan khusus guna menganalisa kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerawanan pangfan dibeberapa wilayah/kecamatan di Kabupaten Gorontalo
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo Ir. Femmy Wati Umar, M.Sc mengatakan dari hasil pertemuan Pokja SKPG dan Tim CPP, memang diperlukan langkah antisipatif untuk menangani kemungkinan terjadinya kerawanan pangan disetiap kecamatan di Kabupaten Gorontalo salah satu solusi yang terkuak dalam pertemuan tersebut yakni percepatan penyaluran beras miskin (raskin) ke setiap kecamatan,” SKPG dan CPP akan melakukan langkah antisipatif bantuan beras terhadap para warga miskin. Ini adalah salah satu solusi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerawanan pangan disetiap kecamatan,” jelasnya
Namun tentunya, terlebih dahulu SKPG dan CPP akan melakukan investigasi guna mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki potensi rawan pangan yang tinggi. “Terlebih dahulu kita akan melakukan investigasi untuk memperkuat data potensi kerawanan pangan”, ujarnya
Selanjutnya kata Femmy Wati Umar, jika telah memperoleh data kuat yang menyangkut kerawanan pangan, maka akan dilakukan intervensi oleh instansi terkait secara serentak termasuk menyangkut pemenuhan gizi balita dan ibu hamil, pemberian bantuan ternak dan operasi pasar.” Jadi guna kelancaran kegiatan penanganan kawasan rawan pangan, kita akan dilibatkan oleh semua pihak terutama instansi terkait,” terang Femmy Wati Umar
Share:

Program KRPL butuh peran Camat dan Kades

Kepala Badan ketahanan pangana (BKP) Kabupaten Gorontalo Ir. Femmy Wati Umar, M.Sc mengatakan peran maksimal camat dan kepala desa sangat dibutuhkan guna mensukseskan program Kawaran Rumah Pangan Lestari (KRPL) menurutnya,hal ini diperlukan guna memberi pengarahan dan dorongan bagi masyarakat setempat untuk bisa fokus dan ikut berperan aktif dalam pemanfaatan pekarangan rumah untuk KRPL.
Sasaran program KRPL ini adalah semua rumah tangga yang ada di desa-desa, karena itu, kerja sama pemerintah desa disini sangat diperlukan memberi dorongan dan pengawasan untuk memaksimalkan program ini." terang Femmy Wati Umar, disamping pemerintah desa sambung Femmy Wati Umar," pemerintah kecamatan juga perlu berperan aktif untuk mendorong setiap desa agar menerapkan program ini," imbuhnya. Lebih lanjut disampaikan Femmy Wati Umar, sebenarnya jika program KRPLini bisa dimaksimalkan akan sangat ampuh untuk mengetaskan kemiskinan.
Disamping itu, jika KRPL sukses terlaksana maka produksi pangan di Kabupaten Gorontalo akan surplus dalam jumlah yang besar." sasaran dan tujuan program KRPL ini jekas. karena itu saya minta seluruh pihak terkait baik pemerintah kecamatan/desa khususnya masyarakat agar bisa bekerja sama mensukseskan program KRPL ini," harapnya
Share:

Theme Support